Setiap hari, aku selalu membawa beberapa gadget andalan yang menunjang aktivitas dan pekerjaanku. Mulai dari laptop, mouse, smartwatch, hingga smartphone dan tablet, semuanya punya peran penting dalam keseharianku. Di tahun 2025 ini, teknologi semakin berkembang pesat, dan gadget yang aku gunakan ini bukan hanya sekadar alat bantu, tapi juga bagian dari gaya hidup. Nah, kali ini aku mau berbagi pengalaman menggunakan beberapa gadget pilihan yang worth it buat dibeli. Yuk, simak ulasannya!
Laptop MacBook Air M1 – Ringan, Kencang, dan Baterai Awet
Desain Minimalis, Tapi Premium. MacBook Air M1 punya desain yang super tipis dan ringan, cocok buat kamu yang sering bepergian. Aku sendiri sudah menggunakan MacBook ini hampir dua tahun untuk kerja freelance dan hampir nggak pernah mengalami error. Material aluminium yang kokoh bikin laptop ini terasa premium saat dipegang. Warna-warnanya juga elegan, ada Gold, Silver, dan Space Gray yang klasik.
Performa Chip M1 yang Ngebut. Chip M1 dari Apple bikin performa MacBook Air makin cepat dibandingkan generasi sebelumnya yang masih pakai Intel. Editing video, multitasking, hingga desain grafis bisa dilakukan dengan lancar tanpa lag. Selain itu, laptop ini sangat mendukung pekerjaanku sebagai researcher marketing di bidang profesional. Dengan daya tahan baterai yang luar biasa, aku bisa melakukan riset, mengolah data, hingga menjalankan berbagai aplikasi analitik tanpa hambatan. Performanya stabil dan responsif, bahkan saat harus menjalankan banyak tab dan software sekaligus. Sejauh ini, MacBook ini sangat bisa diandalkan buat berbagai jenis pekerjaan, baik kreatif maupun profesional.
Daya Tahan Baterai Super Irit. Baterainya bisa tahan lebih dari 15 jam! Aku sendiri sering pakai seharian penuh tanpa harus ngecas, dan itu benar-benar membantu saat kerja mobile. Cocok buat yang sering kerja tanpa harus bawa charger ke mana-mana.
Ini dia gambarnya
Link Pembelian Macbook Air M1
Mouse Logitech MX Master 3S – Rajanya Mouse Produktivitas
Desain Ergonomis yang Nyaman. First impression-ku terhadap mouse ini adalah bentuknya yang lumayan besar saat dipakai. Awalnya, aku merasa perlu waktu untuk menyesuaikan diri, terutama karena genggamannya cukup berbeda dibanding mouse biasa. Tapi setelah beberapa hari penggunaan, aku mulai merasakan betapa ergonomisnya desainnya. Selain itu, mouse ini punya banyak tombol yang bisa dikustomisasi, dan ini benar-benar membantu buat aku sebagai researcher yang sering berpindah aplikasi dan membuka banyak tab dalam waktu bersamaan. Teknologi sinar laser di bagian bawahnya bikin mouse ini bisa digunakan di berbagai permukaan, termasuk kaca. Ini benar-benar lifesaver karena aku nggak perlu repot bawa alas mouse ke mana-mana. Meskipun begitu, untuk menjaga keawetan bagian bawahnya, aku tetap memilih untuk pakai alas mouse sih. Hehehe. Secara keseluruhan, setelah terbiasa, aku jadi nggak bisa balik ke mouse biasa lagi!
Teknologi Silent Click dan Sensor 8K DPI. Aku pribadi sangat suka fitur Silent Click di mouse ini karena aku kurang begitu menyukai suara klik yang berisik saat bekerja. Rasanya jauh lebih nyaman dan bikin fokus tetap terjaga, terutama kalau sedang kerja di lingkungan yang tenang. Selain itu, sensor 8K DPI yang ada di mouse ini juga benar-benar membantu. Aku sendiri suka banget menggerakkan mouse dengan cepat saat bekerja, dan dengan sensor ini, pergerakannya jadi sangat presisi. Meskipun aku nggak pakai di pengaturan maksimal, tetap saja fitur ini bikin pengalaman kerja jadi lebih efisien dan responsif. Cocok banget buat yang butuh mouse dengan performa tinggi dan kenyamanan ekstra!
Baterai Tahan Lama dan Multi-Device. Oh ya, satu lagi, mouse ini juga bisa connect ke tiga perangkat sekaligus! Buat aku yang sering berpindah dari laptop ke PC atau tablet, fitur ini benar-benar memudahkan karena nggak perlu repot mengatur ulang Bluetooth pairing setiap saat. Baterainya juga luar biasa awet, bisa bertahan berminggu-minggu dalam sekali charge. Yang bikin makin praktis, mouse ini menggunakan kabel charge Type-C, jadi pengisiannya lebih cepat dan nggak perlu bawa kabel khusus karena bisa pakai charger HP atau laptop juga. Super fleksibel dan bener-bener worth it!
Ini tampilan mousenya yah, punten kalau agak berdebu aku pakai untuk daily soalnya hahaha!
Link Pembelian Mouse Logitech MX Master 3S
Jam Garmin Forerunner 165 Non-Music – Cocok untuk Aku yang suka olahraga & Lifestyle
Desain Ringan dan Layar AMOLED Tajam. Aku memakai sport watch Garmin Forerunner 165, dan menurutku desainnya cukup menarik dengan tampilan yang simpel tapi tetap sporty. Bobotnya ringan banget, jadi nyaman dipakai saat olahraga atau aktivitas sehari-hari tanpa terasa mengganggu. Layar AMOLED-nya juga jadi nilai tambah karena memberikan tampilan yang tajam dan jelas, bahkan di bawah terik matahari sekalipun. Buat yang sering beraktivitas di luar ruangan, ini jelas jadi keunggulan besar.
Fitur Lari dan Pelacakan Kesehatan Lengkap. Jam ini nggak cuma sekadar buat lihat waktu, tapi juga jadi asisten olahraga yang lengkap. Fitur tracking olahraganya sangat balance, terutama untuk lari yang dilengkapi dengan sensor detak jantung, VO2 max, dan GPS yang akurat untuk mencatat setiap langkah dengan detail. Aku sendiri sering pakai untuk gym, dan aku bisa melihat perkembangan latihan dengan cukup akurat. Data yang ditampilkan sangat membantu untuk mengatur intensitas latihan, jadi aku bisa lebih optimal dalam menjaga kebugaran.
Baterai Tahan Hingga 11 Hari. Baterainya juga jadi salah satu keunggulan yang aku suka. Dalam mode smartwatch, jam ini bisa bertahan sampai 11 hari! Ini sangat membantu karena aku nggak perlu sering ngecas dan bisa fokus ke aktivitas tanpa khawatir baterai habis tiba-tiba. Buat yang sering bepergian atau punya jadwal olahraga padat, daya tahan baterainya yang lama ini bakal sangat menguntungkan.
Link Pembelian Jam Garmin Forerunner 165 Non-Music
iPhone SE 3 – Performa Kencang, Harga Lebih Terjangkau
Desain Compact dengan Touch ID Legendaris. Aku memilih iPhone SE 3 karena desainnya yang kecil dan tipis, sangat nyaman digenggam dan pas di kantong. Bentuknya yang minimalis dan tidak mencolok benar-benar mencerminkan kepribadianku yang lebih suka sesuatu yang simpel tapi tetap elegan. Selain itu, kehadiran Touch ID juga memberikan pengalaman pengguna yang klasik dan praktis dibandingkan Face ID di model-model terbaru.
Chip A15 Bionic yang Super Kencang. Dibekali dengan chip A15 Bionic yang sama dengan iPhone 13 dan iPhone 14, performa iPhone SE 3 benar-benar nggak perlu diragukan lagi. Aplikasi berjalan mulus, multitasking terasa ringan, dan daya tahan baterainya juga cukup optimal. Aku pribadi nggak terlalu sering bermain game, tapi untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, scrolling media sosial, dan bekerja, iPhone ini sangat responsif dan nggak nge-lag.
Kamera 12 MP yang Tetap Andal. Aku sendiri jarang banget pakai kamera untuk foto, jadi fitur kamera bukanlah prioritas utama buatku. Bagi aku, kamera di iPhone SE 3 ini lebih dari cukup untuk kebutuhan komunikasi seperti video call atau foto dokumen. Walaupun hanya satu lensa, hasilnya tetap tajam dan jernih berkat teknologi Smart HDR 4. Simpel tapi fungsional!
FYI, per tahun 2025 aku research ulang ketersediaan stock si iphone SE 3 dan ternyata agak sulit di cari ya. Bahkan di toko tempat aku beli sudah tidak tersedia. Jadi, link yang aku tampilkan hasil dari toko lain yak
Link Pembelian iPhone SE 3
iPad Air 5 Chip M1 – Tablet Tipis dengan Performa Laptop
Desain Tipis dan Ringan, Cocok buat Mobilitas. Aku menggunakan iPad ini terutama untuk menjual beberapa produk jasa melalui presentasi, dan sejauh ini sangat mendukung kebutuhanku dalam hal tersebut. Selain itu, aku juga suka banget menggunakan iPad ini untuk menghibur diri, seperti menonton YouTube, Netflix, dan membaca buku digital. Layarnya yang luas dan kualitas tampilan yang tajam bikin pengalaman entertainment jadi lebih menyenangkan.
Performa M1 yang Setara MacBook. Ditenagai chip M1, performa iPad Air 5 ini benar-benar cukup untuk berbagai kebutuhan, baik untuk bekerja maupun hiburan. Aplikasi berjalan dengan lancar, multitasking terasa responsif, dan daya tahannya juga memuaskan. Tapi tetap saja, meskipun performanya mendekati MacBook, iPad ini nggak bisa sepenuhnya menggantikannya karena ada banyak keterbatasan, terutama dalam hal software dan produktivitas tingkat lanjut. Buat tugas-tugas yang lebih kompleks, aku masih lebih mengandalkan MacBook.
Baterai Awet dan USB-C Fast Charging. Daya tahan baterainya cukup lama, bisa bertahan seharian penuh untuk penggunaan normal. Fitur fast charging dengan USB-C juga sangat membantu, karena pengisian daya jadi lebih cepat dan praktis. Cocok banget buat yang butuh perangkat dengan mobilitas tinggi tanpa harus sering-sering ngecas.
Link Pembelian iPhone SE 3
