Aku tahu kamu pengin gear yang enak dipakai di rumah tapi tetap bisa ikut WFC sesekali. Di sini aku rangkum tiga perangkat HyperX yang lagi populer: SoloCast (mic USB), Pulsefire Haste 2 (mouse), dan Cloud III (headset). Kita bahas secara jujur: enaknya buat setup rumahan, gimana kalau dibawa ke kafe, dan apakah worth diajak WFC. Di akhir ada tabel perbandingan biar kamu gampang milih, plus CTA affiliate (placeholder) yang bisa kamu ganti.
Buat referensi WFC yang nyaman, kamu bisa intip pengalamanku kerja di Perpustakaan Jusuf Kalla — vibes-nya enak & fasilitas lengkap: baca ini.
Kalau butuh charger ringkas multi-port biar nggak ribet di kafe, cek juga UGREEN Nexode Pro 160W: review lengkap.
HyperX SoloCast — Mic USB “rumahan” yang simpel dan bersih
Singkatnya
- Tipe: kondenser electret, pola: cardioid
- Koneksi: USB-C, fitur: tap-to-mute + LED, stand bawaan fleksibel
- Rentang frekuensi: 20Hz–20kHz; plug-and-play (tanpa software wajib)
Pengalaman pakai di rumah:
Di meja kerja rumah, SoloCast itu nikmat karena tinggal colok dan langsung jalan. Suaranya bersih buat meeting, VO, atau streaming ringan. Tapi karena dia kondenser, dia cenderung nangkep noise ruangan (AC/kipas/keyboard). Siasatku: posisikan mic dekat mulut (±10–15 cm), pakai pop filter, dan atur gain moderat. Untuk mobilitas harian? Jujur, SoloCast agak repot: ada stand, kabel, dan butuh posisi stabil.
Cek harganya Di sini ya
Kalau kamu butuh solusi lebih rapi & mobile, pertimbangkan mic wireless/lavalier. Aku pernah rangkum beberapa opsi di sini: Perbandingan mic yang pernah aku pakai.
Dibawa WFC/kafe saran cepat: ya ngapain juga bawa mic segede ini untuk WFC wkwkkwk. Aku rasa gak perlu ya. Tinggal aja di rumah hehehe…
HyperX Pulsefire Haste 2 — Mouse ringan buat kerja produktif (gaming? di rumah saja)
Singkatnya:
- Berat: 53g (wired) / 61g (wireless)
- Sensor: HyperX 26K (hingga 26.000 DPI), 650 IPS, 50G, switch ±100 juta klik
- Konektivitas: kabel / 2.4 GHz (dongle) / Bluetooth (varian wireless)
Pengalaman pakai:
Buat kerja sehari-hari, Haste 2 itu menyenangkan: presisi tinggi, ringan, dan bentuk simetris yang nyaman untuk claw/fingertip. Navigasi slide, desain, atau spreadsheet berasa lebih efisien dibanding trackpad apalagi saat WFC.
Dibawa travelling? Bisa, tapi pakai case ya. Ini penting supaya scroll wheel dan klik nggak kegencet, dan dongle nggak hilang. Simpan dongle di kompartemen case/pouch. (Butuh ide proteksi? Aku share tips di artikel ini: Case & tips proteksi gadget saat traveling.)
Cek harganya di sini ya:
Di kafe etiket & stabilitas:
Saranku, pakai untuk kerja saja. Main game di kafe sering kurang nyaman (meja, kursi, koneksi, dan etiket). Gaming tetap di rumah saja setup stabil & koneksi lebih mantap.
Untuk spot kafe kerja bareng teman, Mostly Coffee Depok cukup nyaman: reviewku di sini. Alternatif suasana tenang: Sunyi Coffee Blok M baca.
HyperX Cloud III — Headset nyaman untuk kerja lama & hiburan
Singkatnya:
- Driver: 53mm; Audio: DTS Headphone:X (spatial) via USB
- Mic: 10mm bisa dilepas (noise-cancelling)
- Bantalan: memory foam + leatherette
- Konektivitas: 3,5mm, USB-C/USB-A; kompat: PC/PS5/PS4/Xbox/Switch/Mobile
Pengalaman pakai:
Untuk pemakaian rumahan dan WFC yang butuh kenyamanan lama, Cloud III itu “aman” banget. Clamp-nya nggak nyiksa, suaranya rapi buat meeting, musik, sampai film. Mic 10mm jelas buat call — kalau hanya dengerin, aku lepas mic biar lebih ringkas. Kekurangannya, bodi over-ear bikin dia lebih bulky di tas; simpan di soft case supaya aman.
Cek harganya di sini ya:
Di kafe kapan cocok:
Cocok buat kerja dan hiburan tipis; untuk gaming serius, mending di rumah supaya DTS optimal dan setup lebih konsisten.
Butuh referensi tempat kerja santai? Cek Perpustakaan Jusuf Kalla (sunyi & nyaman) di sini.
Tabel Perbandingan — Kebutuhan & Fungsi
Kebutuhan | Rekomendasi | Kenapa | Kelebihan | Kekurangan | Dibawa WFC/Kafe | Harga (perkiraan) |
Meeting/VO/stream ringan di rumah | HyperX SoloCast | Suara bersih, plug-and-play, ada tap-to-mute | Setup cepat, stand bawaan | Sensitif noise, agak repot dibawa | Boleh WFC (tempat tenang) | Rp700–900 ribu |
Kerja produktif, navigasi presisi saat WFC/kafe | HyperX Haste 2 | Ringan, sensor akurat, bentuk nyaman | Enak dipakai lama, presisi tinggi | Perlu case saat bawa; dongle kecil | Bisa (pakai case; kerja saja) | Rp600–800 ribu (wired) / lebih tinggi (wireless) |
Kerja lama + hiburan (musik/film) | HyperX Cloud III | Nyaman dipakai lama, mic jelas, DTS via USB | Kenyamanan & kualitas suara | Bulky; perlu soft case | Bisa (kerja & hiburan) | Rp1,4–1,7 juta |
Catatan: harga bisa berubah tergantung promo/toko. Buat inspirasi perlengkapan tas dan setup ringkas, cek juga Torch Fujisawa Backpack review dan gadget yang selalu aku bawa di sini.
Versi videonya ada di sini ya:
@domba_mavis Lama ga buat video tau2 dapet 3 produk #hyperx #gamingstuff ♬ original sound – Jurnal Tech
Penutup & Kesimpulan
Kalau kamu cari mic simpel untuk rumah, ambil SoloCast. Butuh mouse ringan yang bikin kerjaan di kafe makin efisien? Haste 2 jawabannya (jangan lupa case). Dan kalau kamu tipe yang duduk lama di kursi, Cloud III itu nyaman banget.
Sebelum checkout, pastikan kamu sudah siap dengan charger multi-port biar nggak rebutan colokan: UGREEN 160W. Mau jelajah semua tautan Laycation? Cek Linktree Laycation: klik di sini.