Edit Content
Click on the Edit Content button to edit/add the content.
  1. Home
  2. »
  3. Tips
  4. »
  5. Stasiun Bandung Pintu Selatan atau Utara? Simak Perbedaannya Disini!

PaperLike di iPad: Perlu dibeli atau hanya gimmick? Ulasan singkat dari Pengalaman Pribadi

Laycation september pengalaman ke fam auto cikunir

Tipe aku itu, kalau mau benar-benar paham sama sesuatu, pasti harus ditulis dan dirangkum sendiri. Makanya, waktu beli iPad, tujuanku jelas: biar bisa nyatet dan nulis dengan nyaman, apalagi buat aplikasi kayak GoodNotes yang jadi andalan sehari-hari. Tapi, jujur aja, nulis di layar iPad yang licin banget itu rasanya kurang sreg, nggak seperti nulis di kertas. Akhirnya aku mutusin buat lepas tempered glass dan coba PaperLike—supaya pengalaman nulisnya bisa lebih mirip sama coretan di buku tulis beneran.

Bagian 1: Unboxing & First Impression

Unboxing PaperLike terasa cukup premium. Dalam satu paket biasanya ada dua lembar screen protector, beberapa aksesoris untuk instalasi, dan petunjuk yang jelas. Proses pasangnya? Jujur, agak tricky kalau kamu nggak sabar. Tapi begitu terpasang, momen kebenarannya datang: goresan pertama Apple Pencil. Ada suara kres.. kres.. dan gesekan yang langsung bikin aku mikir, “Akhirnya!”.

Bagian 2: The Good Stuff – Kenapa PaperLike Bisa Bikin Jatuh Cinta

Kalau kamu bertanya-tanya, apa sih yang bikin banyak pengguna iPad rela beralih dari tempered glass ke PaperLike? Nah, di bagian ini aku bakal kupas tuntas semua keunggulan dan pengalaman seru yang bikin PaperLike terasa spesial—bukan sekadar aksesori, tapi benar-benar mengubah cara kita menulis dan mencatat di iPad.

PaperLike tidak hanya sekadar pelindung layar biasa. Begitu dipasang, sensasinya langsung terasa berbeda—ada gesekan khas yang mirip menulis di kertas notebook favorit. Fitur tactile feedback ini bikin tangan terasa lebih mantap saat menulis, sehingga tulisan tangan jadi lebih rapi dan terkontrol, terutama buat kamu yang gemar mencatat di aplikasi seperti GoodNotes atau MindNode. Selain itu, suara “kres.. kres..” saat Apple Pencil bersentuhan dengan permukaan PaperLike memberikan sensasi ASMR yang menyenangkan, seolah-olah produktivitas jadi meningkat hanya dengan mendengar suara itu.

Tak hanya itu, dengan lapisan matte-nya, PaperLike juga mengurangi silau dan membuat layar iPad jauh lebih nyaman digunakan di berbagai kondisi cahaya, termasuk saat bekerja di luar ruangan atau di kafe. Sidik jari pun jadi lebih sulit menempel, sehingga layar tetap terlihat bersih sepanjang hari. Semua keunggulan ini membuat PaperLike jadi pilihan favorit bagi para pecinta produktivitas dan penikmat catatan digital, seolah-olah menulis di iPad jadi pengalaman baru yang bikin ketagihan.

Bagian 3: The Reality Check – Kompromi yang Harus Dibayar

Setelah menikmati semua keunggulan PaperLike, ada beberapa konsekuensi penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memakainya. Salah satu isu utama adalah munculnya efek “rainbow grain” atau semacam garis pelangi dan butiran kasar pada tampilan layar putih. Efek ini membuat kualitas Retina Display iPad terasa seperti mengalami penurunan, sehingga mata pengguna yang terbiasa dengan visual tajam dan jernih bisa merasa kurang puas.

Selain itu, PaperLike justru bisa “membunuh” keindahan layar premium seperti OLED atau XDR. Jika kamu termasuk yang menikmati tampilan visual memukau dari iPad, lapisan matte PaperLike akan mengurangi kejernihan warna dan ketajaman gambar—hal ini bisa terasa seperti “dosa” bagi pecinta visual karena pengalaman menonton film, bermain game, atau menikmati karya seni digital jadi kurang maksimal dibandingkan dengan layar tanpa pelindung matte.

Dari sisi perawatan, PaperLike juga bukan aksesori yang abadi. Teksturnya akan memudar seiring waktu, terutama jika digunakan secara intensif untuk menulis atau menggambar. Setelah beberapa bulan, sensasi gesekan kertas yang khas itu perlahan hilang dan kamu mungkin perlu menggantinya. Tak hanya itu, penggunaan PaperLike juga mempercepat keausan ujung Apple Pencil, sehingga kamu harus siap dengan biaya tambahan untuk membeli replacement tip lebih sering.

Jadi, meskipun PaperLike menawarkan pengalaman menulis yang luar biasa, pengguna harus siap menerima kompromi berupa turunnya kualitas visual, perawatan ekstra, dan tambahan biaya. Memilih PaperLike berarti menerima semua sisi plus dan minusnya secara sadar, agar penggunaan iPad tetap sesuai kebutuhan dan ekspektasi.

Bagian 4: Untuk Siapa Sebenarnya PaperLike Ini?

Mahasiswa dan Pencatat Aktif

  • Jika kamu sering menggunakan iPad untuk mencatat di kelas, seminar, atau membuat mindmap digital, PaperLike adalah aksesori yang wajib dimiliki. Sensasi menulis yang mirip kertas serta kenyamanan visual tanpa silau membuat proses belajar dan mencatat jauh lebih menyenangkan dan efisien.

=> Seniman & Ilustrator Digital

  • Bagi para kreator yang mengandalkan Apple Pencil untuk menggambar, PaperLike memberikan kontrol yang lebih stabil berkat tekstur permukaannya. Garis menjadi lebih presisi, dan tangan terasa tidak mudah terpeleset—penting untuk detail ilustrasi atau sketsa. Namun, kompromi pada akurasi warna tetap harus dipertimbangkan.

=> Pekerja dan Profesional Produktif

  • Para profesional yang sering membuat catatan, mengomentari dokumen, atau brainstorming di aplikasi seperti GoodNotes, Notability, atau MindNode, akan sangat terbantu dengan PaperLike. Efek tactile feedback membuat aktivitas digital terasa lebih natural dan interaktif.

=> Pecinta Catatan Tangan Digital

  • Untuk kamu yang suka menulis jurnal, to-do list, atau diary secara digital, PaperLike menghadirkan pengalaman menulis tangan yang realistik di perangkat canggih, seolah-olah sedang menulis di buku catatan fisik.

=> Pengguna iPad yang Sering Beraktivitas di Luar Ruangan

  • Jika kamu sering bekerja di kafe, taman, atau ruang terbuka, lapisan matte PaperLike membantu mengurangi silau dan meminimalisir bekas sidik jari, sehingga layar iPad tetap jelas dan bersih sepanjang hari.

Namun, bagi penikmat visual murni—seperti penggemar film, gamer, atau mereka yang mengutamakan tampilan layar Retina/OLED yang tajam dan warna yang hidup—PaperLike bukan pilihan tepat karena akan mengurangi kualitas visual tersebut. Jadi, tentukan kebutuhan utama Anda sebelum memutuskan menggunakan PaperLike!

Screenshot 2025 09 01 at 20.32.00

Nah itu paperlike yang aku beli ya, merknya mils. Kamu bisa cek di link di bawah

Bagian 5: Kesimpulan

PaperLike adalah aksesoris spesialis. Kalau tujuanmu menulis atau mencatat, ini investasi yang worth it. Tapi kalau tujuanmu menikmati visual iPad sepenuhnya, kamu akan kecewa.

Karena aku menggunakan iPad hanya untuk pekerjaan mengetik dan mencatat, aku tidak begitu butuh visual. Jadi, PaperLike tetap jadi pilihan utama saya, setelah mempertimbangkan kebutuhan sehari-hari.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *