1. Home
  2. »
  3. Articles
  4. »
  5. Review Cafe: Kopi Maut Tanpa Sianida Cempaka Putih, Cocok untuk WFC

Review Cafe: Kopi Maut Tanpa Sianida Cempaka Putih, Cocok untuk WFC

2

Siapa, sih, yang nggak penasaran dengan nama cafe satu ini? “Kopi Maut Tanpa Sianida” – dari namanya aja udah bikin kening berkerut dan geleng-geleng kepala. Tapi, se-provokatif itu, apakah cafe ini juga se-“maut” dalam urusan kenyamanan buat Work From Cafe (WFC) di kawasan Cempaka Putih? Yuk, aku akan kupas tuntas mulai dari suasana, fasilitas, menu, sampai harga buat kamu yang lagi cari tempat ngopi sekaligus kerja!

Kesan Pertama: Dari Nama Unik Hingga Suasana yang Ditawarkan

Begitu sampai, langsung kerasa kalau cafe ini punya ruangan yang luas, dengan deretan meja panjang yang mendominasi area utama. Ini bukan tipe coffee shop kecil yang sempit—di sini kamu benar-benar punya banyak space buat duduk bareng teman-teman, bahkan meeting atau WFC ramean juga nggak bakal kikuk. Meja-meja panjang ini jadi highlight utama, bikin suasananya cocok untuk kerja kelompok, diskusi, atau sekadar nongkrong produktif. Eksteriornya tetap simple dengan signage catchy, sementara interior tetap terasa modern-industrial dengan lighting yang warm. Nama “maut” di sini untungnya cuma sebatas branding unik, karena yang ditawarkan justru suasana santai dan fleksibel buat segala aktivitas—kerja lama pun jadi betah.

3

=> Lokasi Strategis di Jantung Cempaka Putih

Secara lokasi, Kopi Maut Tanpa Sianida ini strategis banget. Ada di jalan protokol Cempaka Putih (bisa cek langsung di Google Maps), nggak jauh dari pusat kuliner dan kawasan perumahan. Dari halte busway atau stasiun commuter line juga cukup accessible. Untuk parkiran, cafe ini sangat cocok kalau kamu bawa motor karena lahannya luas dan aman untuk parkir motor. Tapi, kalau kamu bawa mobil, harus siap-siap parkir di pinggir jalan atau numpang parkir di kios depan, karena memang belum ada area parkir mobil khusus. Jadi, lebih nyaman buat yang datang sendiri atau bareng teman naik motor. Buat yang baru pertama kali ke sini, lokasinya gampang banget ditemukan.

Ini lokasi G-Mapsnya supaya memudahkan Link Google Maps

Uji Kelayakan WFC: Membedah Fasilitas Kerja di Kopi Maut

Inilah bagian yang paling penting buat para pejuang remote work dan mahasiswa yang sering kejar deadline. Seberapa layak Kopi Maut untuk jadi markas kerja? Aku bahas satu-satu ya!

=> Koneksi WiFi: Seberapa Cepat & Stabil untuk Video Call?

WiFi di Kopi Maut ini termasuk stabil dan kencang. Pengalamanku selama kerja di sini, internetnya sangat nyaman untuk browsing, streaming musik, sampai video call tanpa hambatan. Buat yang sering kerja remote atau WFC, kualitas koneksi di sini nggak perlu diragukan—tetap lancar meskipun pengunjung lumayan banyak. Kalau lagi sangat ramai, ada sedikit penurunan kecepatan, tapi masih jauh lebih baik dibanding banyak cafe lain di area Cempaka Putih.

=> Ketersediaan Stop Kontak: Amankah Baterai Laptopmu?

Sebenernya stop kontak di cafe ini nggak terlalu banyak, jadi kadang harus sedikit berbagi sama pengunjung lain. Untungnya waktu aku WFC di sini, ada salah satu teman yang bawa stop kontak tambahan, jadi semua device tetap bisa ngecas. Aku sendiri juga bawa kepala charger Ugreen 160 watt kesayangan yang punya banyak port—ini penyelamat banget kalau kamu datang ramean atau bawa banyak gadget. Intinya, stop kontak memang nggak bertebaran di semua meja, jadi sebaiknya siap-siap bawa colokan tambahan kalau mau kerja lama bareng teman.

4

=> Kenyamanan Meja dan Kursi untuk Bekerja Lama

Mayoritas meja di sini punya permukaan yang cukup luas buat laptop 15 inci plus mouse dan notes. Favoritku adalah duduk di meja panjang dekat kasir yang posisinya ada di tengah ruangan—meja ini paling nyaman dan strategis, apalagi kalau datang ramean bareng teman buat meeting atau WFC. Kalau kamu kerja sendiri, bisa pilih duduk di area tengah yang ada meja sharing, jadi tetap nyaman tanpa harus merasa sendirian. Pilihan kursi ada yang kayu biasa, ada yang model sofa empuk buat yang pengen selonjoran. Meja juga nggak terlalu tinggi/rendah—pas buat posisi mengetik lama.

5

=> Suasana & Tingkat Kebisingan

Musik di cafe ini cenderung chill—genre akustik dan pop mellow, volumenya nggak mengganggu. Kalau datang pagi atau siang, biasanya suasana lebih tenang, cocok buat fokus kerja. Jam after office (sekitar jam 5-7 malam), kadang lebih rame dan agak bising, tapi nggak sampai heboh banget. Overall, suasananya masih kondusif buat WFC, asal pilih jam kunjung yang tepat.

6

Menu Andalan untuk Menemani Kerja: Dari Kopi Hingga Makanan Berat

Setiap kali WFC di sini, aku hampir selalu pesan menu yang sama—kalau nggak americano ya caffe latte. Buatku, menu kopinya memang nggak terlalu banyak yang unik, tapi harganya cukup affordable di kantong. Jadi, nggak berat buat repeat order selama kerja beberapa jam di cafe ini.

Analisis Harga: Worth It untuk Kantong Freelancer?

Harga kopi mulai dari Rp25 ribu, minuman non-kopi dari Rp23 ribu, camilan mulai Rp18 ribu, dan makanan berat sekitar Rp35-50 ribuan. Satu sesi WFC (minum + makan ringan/berat) habis sekitar Rp60-80 ribu, udah termasuk WiFi dan suasana nyaman buat 3-4 jam. Buat freelancer atau mahasiswa, ini masih masuk akal, apalagi dengan fasilitas yang diberikan.

Kesimpulan: Jadi, Layak Disebut Hidden Gem WFC di Cempaka Putih?

Buat kamu yang cari tempat WFC baru di Cempaka Putih, Kopi Maut Tanpa Sianida layak banget dicoba. Dari nama unik sampai fasilitas lengkap, semuanya mendukung buat kerja nyaman. Harga masih ramah di kantong, WiFi ngebut, dan suasana nggak bikin stres. Worth to try, apalagi kalau bosan dengan pilihan cafe mainstream.

7

Rangkuman Skor WFC ala Laycation

  • WiFi: 9/10
    Internet nyaman banget buat kerja, streaming musik, dan video call.
  • Stop Kontak: 7/10
    Stop kontak terbatas, harus siap bawa colokan tambahan kalau WFC ramean.
  • Kenyamanan: 8/10
    Meja panjang dan ruangan luas, paling cocok buat datang bareng teman atau meeting kecil.
  • Harga: 8/10
    Menu affordable di kantong, meski nggak terlalu banyak opsi yang unik.
  • Rasa Kopi: 7.5/10
    Standar cafe, aman buat repeat order kayak americano atau caffe latte.

Pros & Cons

Pros:

  • WiFi nyaman dan stabil untuk kerja
  • Banyak meja panjang, cocok buat WFC ramean
  • Harga sangat terjangkau
  • Suasana santai dan luas
  • Lokasi strategis, akses gampang terutama untuk motor

Cons:

  • Stop kontak sedikit, harus bawa colokan sendiri kalau mau aman
  • Pilihan makanan/minuman nggak terlalu variatif
  • Parkir mobil sangat terbatas, lebih cocok yang bawa motor
  • Bisa agak ramai di jam sibuk

Cafe Ini Paling Cocok Untuk Siapa?

Cafe ini cocok banget buat yang suka WFC bareng teman, meeting kecil, atau mahasiswa yang butuh suasana produktif dengan budget bersahabat. Kalau kerja sendiri, area sharing tengah tetap nyaman kok. Kalau kamu bosan sama cafe mainstream dan cari tempat ngopi baru di Jakarta Pusat, tempat ini wajib banget dicoba!

Oh iya aku juga ada beberapa gadget yang selalu aku bawa kemana pun aku pergi, kamu bisa lihat tulisannya di sini ya, Gadget yang Selalu Aku Bawa

Tapi kalau kamu mau tau apa aja yang aku bawa dari tas, gadget, dan tips travelling dari aku secara keseluruhan kamu bisa cek di artikel ini ya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *