1. Home
  2. »
  3. Laycation Skincare
  4. »
  5. Anti Sunburn Saat Naik Gunung: Pake Sunscreen Itu Wajib, Lho!

Anti Sunburn Saat Naik Gunung: Pake Sunscreen Itu Wajib, Lho!

Anti sunburn naik gunung

Hai laycation lovers, kamu suka hiking? Nah, kali ini ada rekomendasi sunscreen khusus buat female hikers biar gak sunburn.

Udah siapin carrier, sleeping bag, logistik, jaket tebal? Jangan pergi hiking dulu kalo belum bawa sunscreen. Lalu, kenapa sunscreen itu penting banget buat female hikers?

Sunscreen itu wajib banget dibawa dan dipakai waktu naik gunung. Bukan cuma buat gaya-gayaan atau biar “glowing”, tapi ini soal melindungi kulit kamu dari kerusakan jangka panjang.

Biar gak sunburn, apa itu?

Tahukah kamu, semakin tinggi lokasi kamu dari permukaan laut, makin kuat sinar UV yang mengenai kulit? Menurut World Health Organization (WHO), setiap kenaikan 1000 meter dari permukaan laut bisa meningkatkan paparan UV sebesar 10-12%.

Jadi kalau kamu naik ke gunung setinggi 3.000 mdpl, itu artinya kulit kamu bisa kena 30% lebih banyak radiasi UV dibanding di kota!

Makanya, meskipun suhu di gunung dingin dan kamu nggak merasa kepanasan, sinar UV tetap bekerja “menyengat” kulit kamu tanpa terasa. Gak percaya?

Pasti kamu pernah mengalami bagian tubuh yang terbuka, cenderung berwarna lebih gelap dibanding yang tertutup. Atau, pernah kamu mengalami wajah kamu mengalami erythema atau kemerahan khususnya saat hiking di siang hari? Itu adalah sunburn.

Baca juga: Ketiak Bebas Bulu Seumur Hidup dengan Lifetime IPL Underarm di ZAP

Apa sih risiko paparan sinar matahari?

Kalau kamu mikir, “Ah, kulit aku kan nggak gampang gosong,” hmm… jangan anggap reme ya karena radiasi UV, khususnya UVB dan UVA, tidak hanya membuat kulit lebih gelap atau gosong, tapi juga risiko lainnya:

  • Kulit terbakar (sunburn).
  • Penuaan dini (keriput, flek hitam).
  • Bahkan dalam jangka panjang bisa tingkatkan risiko kanker kulit.

Dan buat kamu yang kulitnya sensitif, naik gunung tanpa sunscreen bisa bikin kulit jadi kering banget, mengelupas, sampai iritasi. Tentunya kamu gak ingin ngalamin ini, bukan?

Tips simple untuk female hikers!

Sunscreen itu banyak jenisnya, tapi yang penting perhatikan dua hal utama ini yaitu SPF dan PA. Apa itu SPF dan PA? Dan apa bedanya?

1. SPF (Sun Protection Factor) 

Adalah ukuran tingkat perlindungan terhadap radiasi ultraviolet B (UVB), dimana skalianya antara 2 hingga 50+. Lantas, mana yang kamu butuhkan?

  • Minimal kamu butuh SPF 30
  • Tapi kalau naik gunung (apalagi siang-siang di atas awan), SPF 50 lebih aman karena memberikan perlindungan terhadap UVB, si biang gosong dan sunburn.

2. PA (Protection Grade of UVA)

Jika SPF adalah tingkat perlindungan terhadap UVB, sedangkan PA adalah ukuran perlindungan terhadap UVA, dari PA + ke PA ++++. Jadi, kamu bisa memilih dengan kriteria:

  • Pilih yang punya label PA+++ atau PA++++
  • Ini penting karena UVA bisa nembus lebih dalam ke kulit dan bikin penuaan dini.

Jika kamu sudah memilih produk dengan kriteria diatas, penting untuk kamu pahami untuk:

  • Pakai ulang sunscreen setiap 2-3 jam sekali, apalagi kalau kamu keringetan banyak atau habis lap muka pakai tisu.
  • Pilih sunscreen yang water-resistant, jadi nggak gampang luntur pas kamu hiking.

Rekomendasi sunscreen buat kamu

Nivea sunscreen

Sumber: Nivea.co.id

Sunscreen yang simple dan bisa aku gunakan untuk wajah dan badan adalah Nivea Sun Daily Protection Sun Lotion SPF 33 dan PA +++. Jika kamu punya rekomendasi lain, boleh banget share di komen ya.

Secara umum, coba pilih sunscreen yang:

  • Non-comedogenic biar nggak bikin jerawatan dengan tekstur light feeling, sehingga tidak lengket di kulit.
  • Buat kulit sensitif, bisa coba yang physical sunscreen (biasanya berbasis zinc oxide/titanium dioxide).
  • Sunscreen yang praktis banget buat reapply di jalan!

Jadi, sunscreen emang investasi saat hiking ya laycation lovers!  Naik gunung memang buat healing, tapi jangan sampai pulang-pulang malah bawa oleh-oleh kulit terbakar. Ingat, kulit kamu berharga dan harus dirawat bahkan saat lagi healing di gunung, ya kan?

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *